Selasa, 18 Februari 2014

Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Tual

Walikota dan Wakil Walikota Tual terpilih, M.M Tamher - Adam Rahayaan dilantik sekaligus diambil sumpah jabatan oleh Carateker Gubernur Maluku, Saut Sitomorang.

Prosesi pelantikan berlangsung dalam sidang paripurna istimewa DPRD Kota Tual dalam rangka pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Tual periode 2013-2018, yang berlangsung di Balai Rakyat Kota Tual, Kamis (31/10), dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Tual, Rudolph Marthen Waremra, didampingi kedua wakil Ketua DPRD masing-masing Evi Balubun dan Hasan Renwarin.

Pelantikan tersebut berlangsung berdasarkan  Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.81-6642 Tahun 2013 tentang Pengesahan Pengangkatan Walikota Tual Provinsi Maluku dan Nomor 132.81-6643 Tahun 2013 tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Walikota Tual Provinsi Maluku tertanggal 30 September 2013.

Turut hadir mantan Gubernur Maluku KA Ralahalu, Anggota DPR asal Maluku Edison Betaubun, Bupati SBB Jacobus Puttileihalat, calon anggota DPR Hamid Rahayaan, Forkopimda Provinsi Maluku, Dirut PT Bank Maluku Dirk Soplanit, tokoh-tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.

Carateker Gubernur Maluku, Saut Situmorang dalam sambutannya, meminta agar Walikota dan Wakil Walikota Tual segera melakukan konsolidasi ulang birokrasi sebagai bagian dari upaya penataan pemerintahan yang baik dan bersih di Kota Tual.

“Hal ini perlu dilakukan karena konsolidasi PNS tidak bisa dianggap enteng apalagi saat ini dunia birokrasi telah memasuki era kompetisi dan peningkatan kinerja secara terukur.  Setiap birokrasi harus mampu menunjukkan kompetensi dan kapabilitasnya secara jelas dan terukur. Mereka dituntut bukan hanya sekedar mengetahui dan memahami tupoksi-nya saja, tetapi lebih dari itu, mereka harus punya daya nalar, kreatifitas, inovasi, profesionalisme serta loyalitas yang tinggi terhadap pencapaian tupoksi tersebut,” ungkap Dirjen Pemerintahan Umum Kemendagri ini

Dikatakan, birokrasi harus ditata agar memiliki perspektif yang pro-job, dalam arti bertanggungjawab pada tugasnya sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya.

“Penempatan seseorang pada SKPD harus mengutamakan realisasi tugasnya dibandingkan penilaian-penilaian yang subyektif. Perspektif kedua adalah pro-poor, dalam arti birokrasi yang berpihak dan empati kepada orang miskin. Perspektif ketiga adalah pro-growth, dalam arti fokus pada pertumbuhan daya saing daerah berkelanjutan, baik secara kuantitatif di semua sektor pembangunan, maupun secara kualitatif dalam kondisi hidup masyarakat,” katanya

Mantan Kapuspen Kemendagri ini mengingatkan Kota Tual sebagai wilayah perkotaan tentu saja memiliki potensi pengembangan tata ruang yang berbeda dengan wilayah kabupaten lainnya.

Olehnya itu, pengembangan sektor-sektor unggulan antara lain, sektor perikanan, perekonomian dan perdagangan serta pariwisata mesti dikelola secara baik, sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah.
Sumber : siwalima.com
Read more

Gambaran Umum Kota Tual

Kota Tual adalah Daerah Otonom Baru (DOB) yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara sesuai  UU. No. 31 Tahun 2007 tanggal 10 Juli 2007 tentang Pembentukan Kota Tual di Provinsi Maluku. Secara astronomis Kota Tual terletak pada koordinat : 131° – 133°  Bujur Timur dan 5° – 6° Lintang Selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara dengan Laut Banda, Sebelah Selatan dengan Kabupaten Maluku Tenggara dan Laut Arafura, Sebelah Barat dengan Laut Banda dan  Sebelah Timur dengan Selat Nerong (Kabupaten Maluku Tenggara).

Luas Wilayah Kota Tual 19.088,29 Km² terdiri dari luas daratan 352,66 Km² (1,33 %) dan luas lautan 18.736 Km² (98,67%).  Kota Tual  Kepulauan (city of small islands) merupakan gugusan pulau -pulau kecil yang terdiri dari 66 pulau, 13 pulau diantaranya berpenghuni, memiliki sumberdaya kelautan dan perikanan yang melimpah serta kondisi pulau-pulau kecil dan pesisir yang indah permai karena dikelilingi pasir putih.

Iklim

Kota Tual merupakan suatu wilayah yang beriklim Muson. Pada masa Musim Timur, angin bertiup dari Tenggara dan terjadi kemarau. Pada Musim Barat terjadi musim hujan, angin bertiup dari Barat Laut , serta kondisi perairan umumnya bergelora pada bulan Januari sampai Februari.

Berdasarkan data pada stasiun meteorologi kelas III Dumatubun Tual, suhu rata-rata Tahunan Kota Tual sebesar 27,3o C, suhu minimum 23,5o C serta suhu maksimum mencapai 33,2 o C. Kelembaban rata-rata sekitar 81 %, penyinaran matahari rata-rata mencapai 65% dan tekanan udara rata-rata 1010,7 millibar. Curah hujan tahunan pada daerah ini berkisar antara 2000-4000 mm dengan curah hujan rata-rata 2118,3 mm/tahun atau 176,5 mm/bulan.

Topografi

Umumnya kondisi topografi Kota Tual beragam dari daratan yang datar hingga relatif berbukit dengan kemiringan berkisar antara 0-8% dan 8-15% dimana pemukiman/desa umumnya berada pada wilayah dengan ketinggian 0-100 meter di atas permukaan laut. Morfologi daratan pada kepulauan ini tergolong landai terutama pada daerah Pulau Ut, Tayando dan Dullah, Sedangkan karakter daratan yang cukup berbukit dapat ditemui pada kecamatan Pulau-pulau Kur.

Penduduk dan Angkatan Kerja

Jumlah penduduk kota tual sampai tahun 2009 tercatat sebanyak 70.367 orang. Secara Demografi jumlah penduduk berdasarkan Sensus Penduduk pada pertengahan bulan Juni tahun 2009 tersebar di Kecamatan Pulau Dullah Selatan 41.930 jiwa, Kecamatan Pulau Dullah Utara 16.011 jiwa, Kecamatan Pulau Tayando Tam 6.543 jiwa dan Kecamatan Pulau-pulau Kur 5.883 jiwa. Laju Penduduk Kota Tual adalah sebesar 12,7% dan kepadatan penduduk pada berbagai wilayahnya berkisar antara 49 orang/Km2 - 251 orang/km2.

Dari total penduduk tercatat, presentasi angka pengangguran adalah sebesar 32,9 persen sementara pengangguran terbuka sebanyak 11, 2 persen.

Sosial Budaya, dan Pemerintahan

Kota Tual mempunyai akar budaya dan adat istiadat yang sama dengan Kabupaten induknya Maluku Tenggara yaitu filosofi adat hukum Larvul Ngabal. Nilai-nilai yang terkandung di dalam hukum Larvul Ngabal mampu memelihara ketertiban & hubungan keakraban antar penduduk, menanamkan rasa gotong royong ( Budaya Maren), serta memupuk kesadaran masyarakat untuk menjaga keharmonisan alam melalui sistem “Hawear” yang mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam secara bijak & berkelanjutan. Singkatnya, faktor budaya dan istiadat dapat diandalkan untuk menjaga keseimbangan lingkungan yang mendukung adanya suatu keadaan yang kondusif dan harmonis. Kota Tual dimekarkan berdasarkan UU. No. 31 Tahun 2007 tanggal 10 Juli 2007 tentang Pembentukan Kota Tual di Provinsi Maluku. Dengan penjabaran wilayah administratif menurut Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Tual adalah sebagai berikut:

Kec. Pulau Dullah Utara, Ibukota kecamatan Namser, desa/dusun:

- DULLAH

- DULLAH LAUT RK

- FIDITAN

- LEBETAWI

- LAIRKAMOR

- OHOITEL
   

- DULLAH LAUT

- OHOITAHIT

- TAMEDAN

- WATRAN

- NGADI



Kec. Pulau Dullah selatan, Ibukota Kecamatan Wearhir, desa/dusun / kelurahan:

- TAAR

- FAIR

- MANGON

- PULAU UT

- KELURAHAN KETSOBLAK
   

- TUAL

- KELURAHAN LODAR EL

- KELURAHAN MASRUM





Kec. Tayando-Tam, Ibukota Kecamatan Tayando Yamtel , desa/dusun:

-      TamNgurhir

-      Tayando Langgiar

-      Tayando Ohoiel

-      Tayando Yamru

-      Tayando Yamtel

-      Tam Ohoitom

Kec. Pulau-pulau Kur, Ibukota Kecamatan Tubyal, desa:

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kota Tual 2009

- FINUALEN

- KAIMEAR

- KANARA

- LOKWIRIN

- NIELA

- RUMOIN

- TIFLEN

- SARMAF
   

- HIRIT

- TUBYAL

- WARKAR

- YAPAS

- FADOL

- SITARLOR

- PASIR PANJANG

INFRASTURUKTUR WILAYAH

a. Perhubungan Laut

Kota Tual yang merupakan daerah kepulauan, keadaan ini menuntut adanya sarana transportasi laut yang memadai. Trayek-trayek pelayaran umum yang ada di Kota Tual  Antara lain: 1) Trayek Kapal PELNI (KM Ciremai, KM Kelimutu, KM Tatamailau), 2) Trayek Kapal Perintis (KM Tanjung Tungkor, KM Lestari, KM Alken, KM Abadi Permai, KM Banda Naira, KM maloli ), 3) Trayek Feri dan 4)Trayek Pelayarn Lokal/Rakyat. Kemudian gambaran sarana perhubungan laut dan pendukungnya adalah sebagai berikut:

(1)  Dermaga Tual sebagai dermaga umum, merupakan tempat bongkar muat barang dan penumpang yang berlokasi di Tual. Dermaga ini keberadaannya berfungsi bagi perkembangan mobilitas barang dan jasa di wilayah Indonesia Timur, karena banyak disinggahi oleh kapal-kapal dari dalam negeri (Kapal PELNI), kapal kargo yang melayani pengiriman barang dengan peti kemas serta kapal – kapal dari luar negeri.  Selain berfungsi sebagai pelabuhan penyeberangan dan pelabuhan pelayaran nusantara dermaga ini juga melayani pelayaran rakyat (kapal perintis) dengan rute ke pulau-pulau sekitarnya.  Pelabuhan penyeberangan dilayani oleh kapal Ferry dengan rute Tual-Dobo; Tual – Saumlaki - Tepa dengan siklus dua kali sebulan.  Dermaga ini memiliki ukuran 1454 x 8 meter dengan cause way sepanjang 286 meter.

    Pelabuhan Kur yang berskala Lokal terdapat di P. Kur tepatnya di Desa Lokwirin yang dipergunakan untuk kegiatan bongkar-muat penumpang dan barang.
    Dermaga Ngadi sebagai Pelabuhan khusus yang berlokasi di Desa Ngadi dengan ukuran 330 x 15 meter dengan cause way 330 meter
    Pelabuhan Perikanan Nusantara dengan tipe Jetty, yang berukuran 150 x 6 meter dengan cause way : 2 (60 x 2 meter)
    Dermaga penyeberangan ASDP dengan tipe khusus khusus dengan ukuran 50 x 6 meter dengan cause way sepanjang 50 meter
    Pelabuhan Pangkalan TNI-AL
    Pelabuhan Pertamina
    Pelabuhan PPI Kelvik

b. Perhubungan Darat

Jalan sebagai prasarana penunjang kegiatan perekonomian  adalah faktor yang juga memegang peranan penting untuk mendukung lancarnya distribusi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya. Adapun Panjang jalan darat pada kota tual adalah sepanjang 167.75 Km yang terdiri dari Jalan Nasional sepanjang 21.34 Km dan Jalan Provinsi sepanjang 8.96 Km. Umumnya kondisi jalan terutama yang berada di Pulau Dullah cukup baik adanya. Berdasarkan materi perkerasannya, kondisi jalan yang ada dapat dibagi menjadi beberapa yaitu jalan hotmix 55.2 km, jalan aspal 63.50 Km, jalan tanah 5 Km jalan setapak 63,50 km. Sementara itu angkutan umum yang beroperasi mempunyai 9 trayek yaitu Tual – Tamedan (7 Unit), Tual – Dullah (9 Unit), Tual – Fiditan (20 Unit), Tual – BTN (8 Unit), Tual – Ohoitel (9 Unit), Tual – Taar (4 Unit) dan trayek yang menghubungkan Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara sebanyak 40 trayek, 382 unit armada. Angkutan umum ini berpangkal pada 2 unit terminal yaitu terminal Lodar El dan Terminal Wara yang merupakan terminal tipe C.

c. Perhubungan Udara

Sarana perhubungan udara terletak di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara yaitu Lapangan Udara Dumatubun dengan lama perjalanan dari kota Tual ±10 menit. Maskapai penerbangan yang membuka rute ke Lanud. Dumatubun Langgur antara lain Merpati Air, Wings Air, Ekspress Air dan Trigana Air (Pesawat jenis Foker 27) dengan frekwensi penerbangan sebanyak enam kali dalam seminggu ke Kota Ambon. Rute ke Kota-kota seperti Jakarta, Makassar, Surabaya serta ke Papua melalui Transit pada Bandara Pattimura Ambon. Jarak kota Tual sendiri ke Ibu kota Propinsi Maluku di Ambon adalah : 617,40 km atau sekitar 343 mil laut yang ditempuh selama ± 80 menit.

d. Pos , Telekomunikasi Dan Perbankan

Akses informasi dan telekomunikasi di Kota Tual dapat dilakukan melalui satelit dengan menggunakan telepon seluler dan jaringan internet. Perusahaan-perusahaan yang menunjang telekomunikasi di Kota Tual antara lain PT. Telkom, Telkomsel, dan Indosat. Aktivitas Perbankan yang beroperasi pada wilayah ini sangat menunjang Perekonomian yang berlangsung. Lembaga Perbankan di Kota Tual meliputi : Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Maluku, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri,  Bank Danamon, serta Bank Artha Graha Tual.
Read more

Profil Kota Tual

Kota Tual sebagai Daerah Otonom Baru, terbentuk pada tanggal 10 Juli 2007 berdasarkan Undang–undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Tual di Provinsi Maluku. Pembentukan Kota Tual merupakan pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara terdiri atas 4 (empat) Kecamatan, yaitu Kecamatan Pulau Dullah Utara, Kecamatan Pulau Dullah Selatan, Kecamatan Pulau Tayando Tam dan Kecamatan Pulau-Pulau Kur. Kota Tual memiliki luas wilayah keseluruhan ± 19.088,29 Km2.
 
Secara astronomis Kota Tual terletak antara sekitar 5º - 6º Lintang Selatan dan 131º - 133º Bujur Timur, dan secara geografis wilayah ini dibatasi oleh :

 1. sebelah utara berbatasan dengan Laut Banda;
 2. sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Maluku Tenggara di Selat Nerong;
 3. sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara dan Laut  Arafura; dan
 4. sebelah barat berbatasan dengan Laut Banda.
 
Kota Tual merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 66 (Enam Puluh Enam) pulau besar dan kecil, dimana 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Dullah Selatan dan Kecamatan Dullah Utara berada di wilayah Pusat Pemerintahan. Sedangkan 3(tiga) kecamatan lainnya yakni Kecamatan Tayando Tam, Kecamatan Pulau Pulau Kur dan Kecamatan Pulau Selatan, berada pada gugus Pulau-Pulau yang jarak perjalanan dari ibukota Tual ke ibukota kecamatan terjauh, yakni Tubyal di Kecamatan PP Kur adalah sekitar 103 kilometer (57 mil laut) yang lama tempuhnya sekitar 8 Jam perjalanan dan sangat tergantung dengan kondisi cuaca.
Read more

Peresmian Kec. Kur Selatan

Kecamatan Pulau Kur Selatan yang termasuk dalam ruang lingkup pemerintahan kota Tual pada awalnya berada di kecamatan Pulau Kur. Namun adanya kebutuhan masyarakat kota Tual terlebih masyarakat Pulau Kur Selatan maka kecamatn ini dibentuk sebagai bagian dari bentuk aplikasi dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
Read more

17 Agustus 2013

Persiapan Pasukan
Upacara dalam rangka peringatan HUT Republik Indonesia setiap tahun dilaksanakan di Seluruh Negara Indonesia. Kota Tual sebagai bagian dari republik ini mempunyai rutinitas dalam melaksanakan upacara tersebut. Dalam pelaksanaan kali ini bapak Adam Rahayaan sedang menyiapkan pasukan.
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Lagu Indonesia Raya sebagai bagian dari tata upacara kenegaraan sedang dinyanyinyakan semua yang hadir sedang berdiri untuk menghormati lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Tampak Walikota Bpk. Drs. M.M. Tamher dan Wakil Walikota Bpk. Adam Rahayaan sedang berdiri bersama muspida dan tamu undangan.

Read more

Senin, 17 Februari 2014

Profil

Nama Lengkap : Adam Rahayaan, S.Ag, M.Ag
Alamat : Jln. Baldu Hadat Dusun Mangon, Kec. P. Dullah Selatan Kota Tual
Jabatan : Wakil Walikota Tual
Read more